Friday, April 24, 2009


Surveilans Campak ( Measles ) di Masyarakat
Kebiasaan yang masih melekat pada masyarakat kita

Haruskah kasus-kasus seperti ini masih terus hadir ditengah masyarakat kita?
Ini adalah salah satu dari sekelumit masalah kesehatan masyarakat yang sering kita hadapi, namun anehnya ada masyarakat bahkan sebagian besar masyarakat belum memahami akan campak,komplikasinya bahkan efek kematian yang dapat ditimbulkan akibat komplikasinya. Anggapan masyarakat selama ini yang menganggap penyakit ini biasa-biasa saja bahkan ada kebiasaan dimasyarakat kita untuk lebih cenderung mempercayai orang-orang pintar di kampung alias dukun daripada petugas kesehatan. Pernah salah satu anggota masyarakat mengatakan bahwa anaknya yang sakit campak tersebut hanya boleh disentuh oleh dukun saja dan tidak boleh disentuh oleh petugas kesehatan.
Jika kita simak dan ikuti hasil-hasil penyelidikan epidemiologi di lapangan, dari pengamatan dapat terlihat bagaimana kondisi lingkungan penderita campak dan keluarganya. Sebagian besar mereka tinggal di rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan utamanya pada sarana sanitasi dasar, hal lainnya dari segi prilaku penderita dan keluarganya yang tidak mencerminkan prilaku hidup bersih sehat seperti kebiasaan buang air besar alias 'berak', membuang sampah tidak pada tempatnya dan bebas bermain di lantai yang kotor.
Mengapa masyarakat, susah untuk menerima hal-hal yang baik dan benar?
Apakah kurang sosialisasi, kurangnya dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama? ataukah karena masyarakat lebih senang dengan budaya lama yang berbau mistis.
Satu hal yang sangat menantang bagi petugas kesehatan untuk terjun kemasyarakat!
Gambar: Anak Desa Rum-bah dengan Rash Campak pada bagian dada depan, Penyuluhan di Masyarakat



No comments:

Post a Comment

sampaikan komentar anda